Microcontroller ATmega328P |
Operating Voltage 5 V |
Input Voltage (recommended) 7 – 12 V |
Input Voltage (limit) 6 – 20 V |
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output) |
PWM Digital I/O Pins 6 |
Analog Input Pins 6 |
DC Current per I/O Pin 20 mA |
DC Current for 3.3V Pin 50 mA |
Flash Memory 32 KB of which 0.5 KB used by bootloader |
SRAM 2 KB |
EEPROM 1 KB |
Clock Speed 16 MHz |
Pada percobaan 7-segment
ini menggunakan 2 7-segmen yaitu dengan jenis anoda dan kathoda. Pada percobaan
ini menggunakan kondisi dimana pada anoda ditampilkan angka 1 dan 3, pada
katoda ditampilkan angka 2 dan 4. Untuk urutan 7-segmentnya yaitu menampilkan
angka 1 – 4 secara berurutan. Pada listing programnya, dideklarasikan pin yang
akan digunakan (2 – 9, A0 – A5) dengan tipe data byte. Kemudian digunakan
fungsi void setup. Didalam void setup dituliskan program yang digunakan untuk
mengatur pin yang digunakan pada arduino sebagai output, yaitu pin 2 – 9 dan A0
– A5. Kemudian digunakan void loop. Didalam void loop kita melakukan perulangan
program secara berulang. Untuk menampilkan angka 1 pada 7-segmen anoda, kita
perlu mengatur pin arduino yang mana saja yang harus aktif untuk membentuk
angka 1 :
void one(){
digitalWrite(A0, HIGH);
digitalWrite(A1, LOW);
digitalWrite(A2, LOW);
digitalWrite(A3, HIGH);
digitalWrite(A4, HIGH);
digitalWrite(A5, HIGH);
digitalWrite(9, HIGH);
delay(500);
angka 1 ditampilkan pada
7-segmen jenis anoda dengan delay 0.5 detik
untuk menampilkan angka 2
pada 7-segmen kathoda, kita perlu mengatur pin arduino yang mana saja yang
harus aktif untuk membentuk angka 2 :
void two(){
digitalWrite(2, HIGH);
digitalWrite(3, HIGH);
digitalWrite(4, LOW);
digitalWrite(5, HIGH);
digitalWrite(6, HIGH);
digitalWrite(7, LOW);
digitalWrite(8, HIGH);
digitalWrite(9, HIGH);
delay(500);
angka 2 ditampilkan pada
7-segmen jenis kathoda dengan delay 0.5 detik
untuk menampilkan angka 3
pada 7-segmen anoda, kita perlu mengatur pin arduino yang mana saja yang harus
aktif untuk membentuk angka 3 :
void three (){
digitalWrite(A0, LOW);
digitalWrite(A1, LOW);
digitalWrite(A2, LOW);
digitalWrite(A3, LOW);
digitalWrite(A4, HIGH);
digitalWrite(A5, HIGH);
digitalWrite(9, LOW);
delay(500);
angka 3 ditampilkan pada
7-segmen jenis kathoda dengan delay 0.5 detik
untuk menampilkan angka 4
pada 7-segmen kathoda, kita perlu mengatur pin arduino yang mana saja yang harus
aktif untuk membentuk angka 4
void four(){
digitalWrite(2, LOW);
digitalWrite(3, HIGH);
digitalWrite(4, HIGH);
digitalWrite(5, LOW);
digitalWrite(6, LOW);
digitalWrite(7, HIGH);
digitalWrite(8, HIGH);
digitalWrite(9, LOW);
delay(500);
angka 4 ditampilkan pada
7-segmen jenis kathoda dengan delay 0.5 detik
- Analisa bagaimana pengaruh tampilan pada 7-segment jika diganti jenis 7-segment nya dengan listing program yang sama. bagian program & wire mana yang harus diganti agar tampilan 7 segment menjadi sesuai
- Apa Pengaruh Tipe data yang digunakan pada Program terhadap kapasitas memori Arduino yang digunakan?
1. jika
kita mengganti 7-segmen kathoda ke anoda dengan listing program yang sama, maka
tampilan 7-segment tidak sesuai. Pada bagian program, yang diubah adalah jenis
keluarannya (HIGH dan LOW), untuk mengganti 7-segmen ke anoda, maka kode
program yang digunakan untuk 7-segmen kathoda dibalik jenis outputnya, dari
HIGH ke LOW dan sebaliknya. Untuk bagian wirenya, 7-segment kathoda dihubungkan
ke ground, sedangkan 7-segmen anoda dihubungkan ke Vcc
2. tipe
data berpengaruh pada penggunakan kapasitas memori arduino. Semakin luas
jangkauan tipe datanya, maka akan semakin banyak kapasitas memory yang
digunakan, misalnya untuk tipe data byte berukuran 8 bit, short 16 bit, int 32
bit dan long 64 bit
0 komentar:
Posting Komentar